Sejarah Fakultas Ushuluddin IIQ An Nur

Fakultas Ushuluddin IIQ An Nur dibentuk pada tahun 2017, sebagai pengembangan kelembagaan dari Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) An-Nur yang berubah status menjadi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur berdasar SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 1925 Tahun 2017. Tahun 2002, awalnya STIQ memiliki dua program studi yaitu Prodi Tafsir Hadis (TH) dan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). Berdirinya Prodi Tafsir Hadis berdasarkan SK Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam No Dj. 1/35/2002 tertanggal 23 Oktober 2002.
Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 1429 tahun 2012 tertanggal 31 Agustus 2012, maka Prodi Tafsir Hadis (TH) harus dipecah menjadi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT) dan Ilmu Hadis (ILHA). Keputusan tersebut kemudian diperkuat lagi dengan keputusan jenderal Pendidikan Islam No. 3389 tahun 2013 tentang Penamaan Perguruan Tinggi Agama Islam, Fakultas dan Jurusan Pada Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun 2013, tertanggal 3 Desember 2013. Oleh karena itu, pada bulan Agustus 2014, Prodi IAT IIQ An Nur dipecah menjadi dua Prodi yaitu IAT dan ILHA. Dengan SK tersebut, maka prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT) memfokuskan pada kajian al-Qur’an dan tafsir dengan segala kompleksitas keilmuannya dalam rangka menghasilkan sarjana yang ahli dibidang ilmu al-Qur’an dan Tafsir. Sementara Prodi Ilmu Hadis memfokuskan pada kajian bidang hadis dan ilmu hadis dengan berbagai cabang ilmunya dalam rangka menghasilkan sarjana yang ahli dalam bidang hadis dan ilmu hadis.
Unggul dan inovatif dalam pemaduan dan pengembangan keilmuan Ushuluddin berbasis dialektika kekuatan turats Islam dan realitas sosial budaya
- Menjadikan Fakultas Ushuluddin yang unggul dan inovatif dalam mengembangkan kajian Al-Quran dan Hadis sesuai kebutuhan zaman dan masyarakat dengan tidak menghilangkan ciri khas pesantren.
- Menciptakan kader-kader bangsa yang kompetitif dan inovatif di bidangnya dengan selalu berlandaskan nilai-nilai Al-Quran dan pesantren.
- Melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yang berbasis pengabdian masyarakat.
- Mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional sebagai perwujudan tri dharma perguruan tinggi terutama di bidang studi Al-Quran dan Hadis.