Peserta Kelas Qirtub: Belajar Baca Al-Quran Tidak Pernah Sederhana
Ushuluddin – Lingkar Studi Ilmu Qur’an & Hadis (LSIQH) mengadakan diskusi kitab pada Sabtu (9/12) di Ruang Rapat IIQ An-Nur.
Diskusi ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 10.00 – 11.00. Partisipan pada diskusi ini adalah anggota baru LSIQH dan diampu oleh M. Saifullah, M.A.
Diskusi ini lebih menekankan pada praktik membaca dan memahami kitab, seperti aspek nahwu dan shorof.
Output dari diskusi ini adalah mahasiswa diharapkan mampu membaca dan memahami kitab dengan baik dan benar. Kitab yang didiskusikan adalah Munjidul Muqri’in karya Ibn Al-Jazari. Kitab tersebut membahas tentang Ilmu Qira’at.
Pembahasan pada diskusi ini masih membahas bab pertama. Muqri’ adalah orang yang paham dan meriwayatkan qira’at dengan talaqqi.
Maka apabila seseorang menghafal taisir (ayat-ayat yang mudah atau pendek), maka tidak diperbolehkan mengajarkan taisir tersebut jika dia tidak talaqqi kepada gurunya agar sanadnya musalsal (tersambung), karena qira’at diajarkan dengan pendengaran dan talaqqi.
Diskusi ini berjalan dengan lancar dan ramai, walaupun masih banyak kekurangan. Semoga diskusi kitab ini kedepannya dapat berjalan dengan istiqomah agar khazanah turats tidak hilang ditelan zaman. (mhs)