
Kaprodi IAT IIQ An Nur Mengikuti Konferensi Internasional di Malaysia
Ushuluddin — Ketua Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (Kaprodi IAT) Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) An Nur Yogyakarta, Yuni Ma’rufah, MSI., menyampaikan hasil risetnya dalam International Conference dengan tema Intellectual Discourse on Quran and Hadith Malaysia and Indonesia: Current Challenges and Future Prospect di Fakulti Pengajian Islam Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) pada Senin (21/8).
Dalam konferensi yang diselenggarakan oleh UKM dan UIN Sunan Kalijaga tersebut, Yuni mendiskusikan tentang Ahl al-Sunnah wa al-Jamaah (Aswaja) dalam perspektif hadis.
“Sebagai sumber ajaran Islam setelah Al-Quran, Hadis mempunyai peran yg sangat penting, bukan hanya menyampaikan norma hukum, tetapi juga persoalan keyakinan dan prinsip-prinsip religiositas,” jelas Yuni.
“Hadis tentang ahlus sunnah wal jamaah menjadi wilayah yg diperdebatkan karena menyebutkan adanya golongan yg selamat, siapa yg termasuk kelompok ini? Dalam hadis disebutkan dg redaksi aljamaah dan ma ana alaihi wa ashhabi. Sebab inilah, saya merasa penting untuk mendiskusikannya di forum internasional ini,” lanjutnya.
Konferensi internasional yang dihadiri langsung oleh Dekan Fakulti Pengajian Islam UKM Assoc. Prof. Dr. Ahmad Sunawari Long dan Guru Besar Tafsir UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Abdul Mustaqim, M.Ag ini dilaksanakan dalam dua sesi.

Sesi pertama diisi oleh tiga narasumber dari UKM dan UIN Sunan Kalijaga, yaitu Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag dengan judul Membudayakan Nilia-Nilai Al-Quran di Perguruan Tinggi Indonesia; Dr. Sabri Mohamad dengan tema Cabaran Pengajian Qiraat di Malaysia; dan Dr. Mohd Arif Nazri dengan tajuk Pendekatan Rasulullah SAW terhadap Golongan Orang Kelainan Upaya.
Sesi kedua kemudian diramaikan oleh presentasi dari Prof. Ahmad Baidowi, MSI yang mendiskusikan Penafsiran Al-Quran Kakak-Beradik dalam Al-Ibriz fi Tafsir Al-Quran Al-Aziz Karya KH. Bisri Mustofa dan Al-Ikl. Selain itu, ada juga presentasi dari Prof. Dr. Abdul Mustaqim, M.Ag tentang Mobility in the Perspective of Tafsir Maqashidi dan Assoc. Prof. Dr. Hamdi Ishak mengenai Pendidikan Islam bagi Kanak-kanak OKU.
Di samping dua sesi ini, ada pula sesi panel. Di dalamnya banyak perwakilan dari Indonesia atau pun Malaysia mendiskusikan hasil risetnya, termasuk Yuni.